Jumat, 21 Juni 2013

Apa itu karir?


  1. Guru, aku seorang sarjana tapi belum mendapatkan pekerjaan hingga sekarang, apa yang harus saya lakukan?
- Bersabarlah, teruslah berusaha melamar pekerjaan. Lihat lowongan di koran/internet. Bila kau bosan membuat surat lamaran kerja, maka berhentilah sejenak, jangan dipaksakan sebab bisa saja kau patah arang nanti dan akan menyalahkan nasibmu yang belum beruntung dan itu bisa mengurangi semangat untuk hidup bahagia, itu tindakan negatip. Kupaslah siapa dirimu, apa kemampuanmu, apa hobimu, lalu berusahalah kerja mandiri. Jangan malu walaupun kau seorang sarjana, justu kesarjanaanmu itulah sebagai bekal untuk membantu mendapatkan solusi dari permasalahan hidupmu . Bila kau hobi main catur, maka pelajarilah seni bermain catur yang benar lalu dirikan kursus catur untuk anak anak. Bila kau mampu bermain seni teater, maka bisa dimulai usaha sebagai Pendongeng. Bila kau suka gaul, maka jadilah makelar/broker. Itu bisa dimulai dari menjualkan rumah tetangga untuk mendapatkan komisi. Makelar adalah pekerjaan yang tak banyak memerlukan modal bukan? Ingat kau harus bergerak, harus bertemu dengan orang orang dan tidak diam di rumah saja. Dengan  bertemu banyak orang, maka bisa saja akan terjadi perubahan yang positip pada usahamu.

  1. Guru, apa benar Tuhan telah membagikan rejeki ke masing masing orang?
-         Ya, besar kecilnya sesuai dengan gerak dan usahanya. Tangan bergerak untuk menanam jagung, maka 4 bulan kemudian Tuhan memberinya rejeki, sesuai dengan berapa batang yang ia tanam. Bila usaha jual beli rumah, maka Tuhan akan memberikan rejeki sesuai dengan apa yang engkau usahakan..

  1. Guru, bagaimana memulai suatu karir?
-         Mulailah dengan perencanaan, usaha keras dan do’a. Tuhan, aku akan mengunjungi 10 rumah tiap hari, untuk menawarkan sekepal beras dalam genggaman. 300 rumah dalam sebulan dan 900 rumah dalam 3 bulan. Lalu berusahalah menjadi pedagang beras yang baik dan jujur. Lalu setiap bangun tidur berdo’alah “ Tuhan berilah aku kemudahan dalam usahaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemurah dan Maha Teliti.

  1. Guru, bagaimana caranya agar aku dapat membahagiakan orangtua?
-         Jangan membuat sakit hatinya. Bila engkau dipanggil segeralah menyahut, bila kau dapat rejeki belikan makanan kecil kesukaannya. Sentuhlah mereka bila sedang sakit. Itu sudah cukup membahagiakan..

  1. Guru, bagaimana caranya agar walaupun aku hidup dalam kesederhanaan tapi aku tetap bahagia dan mensyukuri hidup?
-         Yakinkan dirimu bahwa uang bukan satu satunya jalan untuk mendapatkan kebahagiaan. Bila kau mampu membuat selokan yang tadinya buntu/tersumbat lalu air bisa mengalir dengan lancar karena usahamu, maka itu merupakan kebahgiaan bukan? karena usahamu maka orang lain yang turut memakai selokan itu juga bahagia sebab air kotor tidak meluber ke jalanan. Perbanyaklah teman/sahabat, itu harta yang terternilai harganya.


  1.  Guru, bagaimana caranya agar aku tidak iri pada orang yang hidup kaya raya?
- Banyak orang tenar, kaya tapi mati mengenaskan, misalkan Michael Jackson, James Dean, Marlin Monroe, Malida, Nike Ardila dan lain lain. Orang kaya justru pikirannya banyak terkuras untuk selalu menyelamatkan hartanya. Orang terkenal selalu berusaha keras untuk tak pudar bintangnya. Orang kaya sering suka membeli barang yang tak perlu. Itu pemborosan, tapi jangan karena itu, maka engkau takut jadi kaya raya. Berusahalah untuk jadi kaya raya, tapi jangan iri padanya, sebab itu akan menggagalkan usahamu untuk menjadi kaya raya. Bila sudah kaya raya, jadilah hartawan yang bijaksana dalam mengatur keuangannya, karena itu merupakan usaha kerasmu bukan?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar