Minggu, 21 Desember 2014

Pitutur #21 (Apa Itu Aborsi?)

"Pada saat usia kandungan wanita menginjak 30 hari (1 bulan), maka engkau boleh menggugurkan kandungan itu (aborsi) bila tak dikehendaki kelahirannnya didunia. Oleh sebab itu sediakanlah alat test kehamilan agar cepat diketahui seorang wanita hamil atau tidak"
Dalam kondisi luar biasa, janin dapat diaborsi bila :
- Membahayakan si Ibu, karena diketahui janin membawa penyakit mematikan/mengancam keselamatan si Ibu.
- Janin akibat perkosaan yang terlanjur besar tak perlu digugurkan, kelak jika telah lahir, maka menjadi tanggungan negara untuk di adopsi yang membutuhkan anak angkat  bila si ibu tak menghendakinya.

Rabu, 17 Desember 2014

Bunga Tetenger Budhiroso


"Bunga Seroja"

"Bunga atau kembang tetenger 
Komunitas 
Olah Bathin Budhiroso
 adalah bunga seroja"

Dalam nuansa lembut kau teronngok tenang diatas danau.
Warna pesona spiritualmu nampak terpancar mengembang
melantunkan lagu pujaan pada Sang Pencipta.
Wahai seroja, bersemayamlah dalam gua garba suci sanubari jiwaku.
Agar akau mampu mengarungi lautan kehidupan yang penuh misteri ini.

$$$

Senin, 15 Desember 2014

Pitutur #20 (Apa Itu Mandul?)

"Seandainya engkau tahu bahwa pada tahun tahun mendatang akan terjadi paceklik makanan, niscaya aku halalkan pemandulan sementara untuk tak memiliki keturunan bagi pria dan wanita. Dan apabila seorang wanita telah memiliki banyak anak dan tak ingin memiliki anak lagi niscaya aku perbolehkan untuk melakukan sterilisasi permanen dan untuk lelaki tidak perlu harus melakukan sterilisasi permanen, kecuali dalam kondisi luar biasa"

Kamis, 11 Desember 2014

Pitutur #19 (Apa itu Hukuman?)

"Untuk negara-negara berkembang padat penduduk, hukuman pidana 
kurung badan karena kejahatan ringan, bisa diganti dengan hukuman 
kerja paksa / kerja bakti atau hukum dera dengan pukulan 
rotan dipunggung (dihadapan rakyat?). 
Kenapa ini menjadi pilihan? 
bila penjara akan penuh/ tak cukup 
daya tampungnya memenjara penjahat ringan/kecil ini"

Sabtu, 06 Desember 2014

Oh, Wangsit...!



Wangsit adalah 
pesan khusus yang datangnya langsung dari Malaikat Jibril (bukan dari Allah, karena dengan sabda Allah |"Kun Fayakun" (-Jadilah, maka terjadi- itu sudah merupakan satu paket, yaitu "penciptaan mahluk dan sekaligus proses berakhirnya", jadi Allah tak bekerja lagi), yang merupakan utusan Tuhan Semesta Alam, yang berupa penampakan sesuatu pertanda,baik datangnya dari alam nyata atau mimpi/ghoib. 


Mengapa pesan wangsit itu datang?
Mungkin karena kita telah terpilih karena selalu "eling".
Untuk menyampaikan sedikit catatan dalam menjalani laku hidup,
Suasana lingkungan yang kotor-bathin, menjenuhkan manusia,
saat banyak masalah dan pikiran.
Mungkin karena kita tak bosan meminta solusi?
Sebab kita tak berdaya-milik pada kekuatan politik untuk mengubah,
apa yang tidak kita suka dan ingin membuang pembuat ketidak-nyamanan hidup.
Lantas kita merengek-rajuk pada Roh Suci,
yang bertahta di singgasana arsy, langit ke tujuh.Bagaimana ia datang?
Tapi sampeyan kudu bisa membacanya.
Lho. Kalau tidak, maka wangsit akan diberikan pada orang lain,
yang- mungkin persis menjalani pemikiran yang sama,
saat menjalani peristiwa kejadian pada tatanan sosial berujung sengsara,
bila wangsit itu tak diberikan.
Berat lho, suasana jiwa saat menerima wangsit itu.
Kenapa?, Itu hal yang tidak biasa, bung!
Tidak dalam kondisi kesadaran normal. Ini yang susah.
Jangan jangan kita berfikir diri kita ini,
 dalam suasana terselimuti halusinasi atau gila kerena beban kehidupan.
Wangsit datang dalam suasana ghoib?
Ya, betul. Ghoib yang diluar nalar itu,
bisa membuat kita bertanya tanya tak berkesudahan.
Kok bisa? Kita sering mengalami keghoiban kecil, bukan?
lihatlah seorang bayi yang selamat dari ajal,
saat tertimbun ber-ton ton gempalan dinding gedung karena roboh-gempa,
kita pernah lihat sebuah surau selamat tegak berdiri dari luapan tsunami,
kita pernah luput dari kecelakaan pesawat terbang,
karena tiba tiba membatalkan keberangkatan dengan pesawat naas itu?
Ya, itu keghoiban, keanehan karena di luar nalar.
Biarlah orang bilang, itu peristiwa kebetulan.
Toh, suasana itu membuat sedikit perasaan kita,
merasa nyaman karena terselamatkan. Apakah mata bisa menipu?
Tidak bisa. Peristiwa sulap itu peristiwa benar,
artinya telur itu tidak hilang, tapi terselimurkan dari pandangan kita,
baik karena dipindah-tangankan atau tertutupi tabir,
yang lepas dari pengamatan kita.
Hanya saja tangkapan dua-mata diperdayai,
tak secepat gerakan tangan. Dan itu keahlian-kelatihan,
bukan ke-ghoiban. Wangsit itu datangnya berkali kali.
Pertama, kita merasa aneh dan berpikir, apa itu? apa ini? Mengapa?.
Lalu saat kita lelah-capek memikirkannya, maka wangsit itu datang lagi dan mengingatkan lagi bahwa kita telah berhasil meminta petunjuk,
pada Roh Suci, roh Tuhan yang berkuasa atas jagad raya.
Untuk diberi jalan dan solusi atas dedungo kita pada malam malam dingin yang sepi
&&&

Sabtu, 29 November 2014

Pitutur #17 (Apa itu mabuk/sakit?)



"Makanlah dan minumlah apa apa 
yang kamu suka di muka bumi ini, 
asal tidak berlebihan atau membahayakan diri sendiri atau orang lain
sehingga sampai mabuk atau menderita sakit. 
Jadi yang dilarang adalah mabuknya atau sakitnya, 
bukan barang/materialnya. 
Bila kamu makan durian lalu mabuk (mual,muntah,pusing,alergi)
maka durian itu haram bagimu. 
Seseorang dikategorikan mabuk, 
bila orang tersebut tak mampu berdiri tegak dan berjalan normal
bila ditopang oleh kedua kakinya".


Hidup ini adalah masalah. Masalah yang timbul oleh kehidupan ini sudah barang tentu ada alternatip solusinya. Jikalau solusi itu tak bisa memuaskan semua pihak, itu wajar karena orang beda beda isi kepalanya. Bersabarlah dalam mencari jawaban yang solutip atas masalah hidup yang serba komplek di era milenial ini. Senantiasa berusaha berkepala dingin, sebab marah tidaklah merupakan solusi yang bijak, jadi jangan tunjukkan kemarahan didepan orang banyak, sebab dikawatirkan bisa melukai perasaan orang lain.
$$$

Selasa, 18 November 2014

Pitutur #16 (Apa Itu Hidup?)


Bukankah kita lahir di dunia ini, tidak meminta?
Dan ternyata kita tak bisa menolak kelahiran itu.
Dan ternyata mempertahankan kehidupan tidaklah mudah.
Kita harus makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
Tak sanggup kita untuk menahan lapar terus menerus. Kadang kita juga tak selamanya sehat, kalau sakit kita tentu harus berobat ke dokter.
Dan ternyata kita tak sendirian hidup di dunia fana ini.
Kita harus pandai pandai bergaul dan bersikap 
agar kita mendapatkan banyak teman/sahabat untuk hidup. 
Barangkali teman/sahabat kita itu bisa membantu bila kita berada dalam kesulitan.
Bila kita tidak menanam sendiri hasil tetumbuhan 
untuk kebutuhan nutrisi kita. Kita harus beli di pasar dan butuh uang belanja.
Untuk menanggulangi biaya hidup, kita musti harus bekerja, yang halal tentunya. 
Semoga sampeyan diberi sifat sabar, hati hati dan hemat. Itulah jalan sukses
dalam menempuh kehidupan dunia yang fana ini. Selamat menikmati hidup. Jangan lupa berdo'a pada sing nggawe urip agar kita selalu pada jalur jalan lurus dan benar.

$$$
$$$

Sabtu, 15 November 2014

Apakah Padepokan Itu?

Padepokan adalah tempat untuk menuntut ilmu. Dalam padepokan terjadi interaksi belajar mengajar antara Guru dan Murid. Murid dituntut untuk mampu menguasai isi kitab yang diajarkan oleh Guru. Guru memiliki kekuasaan untuk menilai kemampuan empiris, kesemaptaan fisik, tingkat kepiawaian berkesenian serta  “mengukur” budi pekerti/prilaku  sang Murid untuk dilaporkan pada wali murid/orang tua. Dalam padepokan tingkat kepandaian Murid diperingkatkan, karena aksi ini, maka terjadi persaingan antar Murid untuk menjadi yang terbaik atau rangking satu di tingkat kelas, bila berhasil menjadi yang terbaik di tingkat sekolahan, maka ia akan mendapat predikat sebagai bintang pelajar. Secara berkala Murid yang terpandai akan diadu cerdas cermat atau cerdas tangkas dengan padepokan lain untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu padepokan dalam berperan sebagai wadah pendidikan bagi para penuntut ilmu didalamnya. Sebagai fasilitator pendidikan rakyat, pemerintah  wajib menyelenggarakan ujian tingkat nasional, yang berlaku bagi seluruh murid di negara itu agar mampu menjadi tolok ukur tingkat keberhasilan dan pemerataan beban pendidikan yang sudah digariskan dalam suatu kurikulum pendidikan. Pemerintah juga wajib memperbaiki fasilitas/sarana pendidikan padepokan bila diperlukan.

Jenjang pendidikan yang sudah dijalani oleh Ki Ageng Salam.

  1. Pendidikan Tingkat Dasar :
      SD Negeri Kedurus V Surabaya anatara tahun 1970-1976
            Siapakah Guru padepokan yang paling berkesan dalam kelangsungan belajar ini?

Bu Karti : “Guru kelas 1, disiplin dan tegas, suka melantangkan suara, kalau murid gagal melakukan tugas, maka murid akan di “res” atau dihukum untuk berdiri didepan kelas. Bila ada murid bercanda saat beliau berbicara mengajar dalam kelas, maka tak segan segan untuk melemparkan penghapus papan tulis ke arah murid. Perintah yang selalu di ucapkan menjelang bel pelajaran berakhir adalah “anteng antengan sopo sing anteng mulih dhisik” atau “siapa yang paling tenang duduknya akan pulang lebih dulu”, maka murid akan dipanggil satu persatu untuk pulang.

Bu Msar*fah : “Guru agama Islam, cantik, berkebaya seksi bila mengajar, hatiku slalu bergetar bila melihat beliau berjalan pulang keluar kelas”

Pak Khud*ri : “Guru yang menghukum muridnya dengan menarik angkat rambut jambang murid bila melakukan kesalahan.

Pak Koh*r : “Guru yang bikin saya bingung karena melontarkan pertanyaan apa beda patung dan monumen?”

Pak T*jo : “Guru paling sabar dan telaten dalam menanggapi kenakalan murid, rasanya pingin nangis bila mengenang guru yang satu ini, karena mirip papaku”

Pak Pr*yit : “Guru yang paling keras dalam mendidik para murid. Ketika saya ketahuan berkelahi dengan teman, lalu dipanggilah kami berdua untuk diadu di ruang guru. Saya diberi sapu dan temanku diberi sepotong kayu hiasan didinding sebagai senjata.”Ayo sekarang kamu lanjukan kelahi aku yang jadi wasitnya” kata beliau sambil berkacak pinggang. Kami tertegun dan merasa menyesal.

  1. Tingkat Pendidikan Menengah Pertama :
      SMP Negeri Taman – Sidoarjo, antara tahun 1976 – 1979
      Kegiatan ekskul : Unit Baca Puisi     
.
  1. Tingkat Pendidkan Menengah Atas :
SMA Negeri 4 Surabaya, antara tahun 1979 –1982
Kegiatan ekskul : Unit Teater Rakyat SMAN 4

  1. Tingkat Pendidakan Tinggi :
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Teknik Perminyakan, antara tahun 1982 - 1990
Kegiatan ekskul : Unit Ludruk ITB/Paguyuban Seni Budaya Jawa Timuran, sebagai ”founding father” atau pendiri bersama 22 teman lain (dijadikan patokan pendirian, saat pemain plus penyokong plus supporter) tampil pada perayaan Lustrum V Jurusan Teknik Eletro ITB dengan lakon "SAKERAH" di sebuah gedung pertemuan tentara di Jl. Purnawarman 42 Bandung, tahun 1982) dari wilayah Jawa Timur. Meraih jabatan sebagai wakil ketua unit tahun 1985-1988.


Sabtu, 08 November 2014

Pitutur #15 (Apa itu bercinta?)



BERCINTALAH DENGAN SEHAT :
- Tidak membawa/menyebarkan penyakit
- Tidak menjadi beban pikiran
- Tidak bermasalah
- Tidak berisiko

$$$

Jumat, 31 Oktober 2014

Pitutur #14 (Apa itu Olahragawan?)

Yen sliramu dadi olahragawan, ono 3 cacahe pitunjukku.

Siji . Tarungo kanggo otot kawat balung wesimu
Loro. Tarungo kanggo ambisi/kekarepanmu
Telu Tarungo kanggo nuso bongsomu
Dadi yen kowe kalah, iku amergo musuh luwih kuat lan atos otot banlunge lan strategimu njur ojo menehi pituduh yen kasebab bongso negoro (pengurus organisasi ) lagi maburadul.

Kalau engkau menjadi olahragawan, terdapat 3 petunjukku.
1. Bertarunglah demi otot-tulangmu
2. Bertarunglah demi ambisimu
3. Bertarunglah demi nusa bangsamu.
Jadi kalau kamu kalah, itu berarti memang kau kalah kuat otot-tulangmu dan strategimu, lantas jangan menyalahkan orang lain atau bangsa dan negaramu, walaupun tatanan organisasinya lagi berantakan.

Siapa tokoh olahraga Budhiroso?
Raden Gatotkaca - berotot kawat dan bertulang besi.


Kamis, 30 Oktober 2014

Pitutur #13 (Apa itu surat wasiat?)

Aku telah mendapatkan wangsit dari Gusti Alloh.
Dengan wangsit itu, aku mendapat perintah untuk segera menghijauan planet bumi, 
dengan menanam berbagai macam tumbuhan, mengasihi binatang dan membaca fenomena serta gejala alam untuk menjadikannya sebagai Guru Sejati, sebab alam semesta beserta isinya adalah "Tuhan Yang Mewujud"
Hanya alam yang hijaulah yang bisa menyelamatkan planet bumi dari kehancuran perlahan.

Bila aku mati, maka tinggalanku adalah "Kitab SonggoLangit
yang musti dipahami oleh khususnya bangsa Jawa.
 "Joyo jayaning wijayanti lebur dening pangastuti"

Pitutur #12 (Apa itu ngudoroso?)

Kanggo mantebke tekadmu, 
yen kowe duwe kekarepan ujaro timbalono asmamu dewe.
 
Untuk memperkuat tekad, bila engkau memiliki keinginan atau cita cita, 
maka panggillah namamu sendiri dalam satu kalimat.
Misalkan namamu #Johan dan punya keinginan jadi juara kelas, maka berujarlah " Hai, Johan tahun depan predikat juara kelas pasti kau sandang, ayo belajarlah dengan keras!

$$$

Kamis, 16 Oktober 2014

Apa itu Tribhinaya?



Tribhinaya adalah 3 sifat alam kehidupan dunia , yang meliputi yaitu :

1. Sifat siklus kehidupan : bahwa tejadi proses berulang pada kehidupan normal mahluk tumbuhan,, binatang.dan manusia untuk lahir-hidup-mati. Sebagai contoh : Katak-telur-kecebong-percil/anak katak-katak, kupu kupu-telur-ulat-kepompong-kupu kupu.

2. Sifat Sebab akibat bahwa secara normal akibat timbulnya benda karena didahului oleh sebab benda lain. Contoh : adanya hujan didahului dengan adanya mendung, didahului adanya awan yang menggumpal, didahului adanya asap, didahului adanya panas yang membakar/api. Jadi secara normal api yang membakar dan menimbulkan asap akan mengakibatkan hujan sebagai hasil akhir.

3. Sifat Keseimbangan Alam : bahwa hidup saling ketergantungan di alam menyebabkan satu mahluk hidup kelangsungan hidupnya tergantung eksistensi mahluk yang lain. Contoh : Populasi kijang akan meningkat bila banyak tersedia makanan/rumput melimpah, maka populasi pemangsa (macan. singa, srigala dll) akan meningkat pula agar tidak terjadi ledakan populasi kijang. Sehingga populasi rumput-kijang-macan akan seimbang dalam satu kawasan dengan sendirinya. Alam sudah mengetahui jalan terbaiknya.


Minggu, 05 Oktober 2014

Aliran Kebatinan Budhiroso

Budhiroso adalah aliran kebatinan yang dilandasi ajaran tarekat yang berkaitan dengan sikap hidup yang dilandasi budi pekerti yang telah berafiliasai dengan pengaruh  filsafat Jawa

Aliran Kebatinan Budhiroso bukan agama,tapi adalah "jalan" atau "tarekat" panuntun urip mulyo 

 Aliran ini untuk diagem/dipakai oleh diri pribadi atau kelompok dan boleh disebarkan secara langsung"saat menerima risalah curhat" atau "bila telah melihat sesuatu yang -perlu diperbaiki- disekitar kita,

Aliran Kebatinan Budhiroso punya Kitab Paweruh/Piwulang/ Pengetahuan yang berguna untuk menikmati/menjalani hidup bahagia di alam dunia yang bernama Kitab Songgo Langit .(203 seloka)

Suatu Kitab Paweruh tidak harus tertulis, tetapi sudah  tertulis pada lisan dan pikiran Sang Panemu dengan kondisi ghoib dan siap diturunkan dengan wangsit/petunjuk.

CATURKARSA  adalah 4 ajaran Kejawen Budhiroso yaitu :

1. Ajaran Caturwening (Wening Roso, Wening Ati, Wening Penggalih dan Wening Pitutur)
2. Ajaran Tribhinaya (Siklus Kehidupan, Hukum Sebab Akibat dan Keseimbangan Alam)
3. Ajaran Astadharma (8 Mata Angin Dharma Kehidupan)
4. Ajaran PancasikepKejawen (5 Butir Kebajikan Hidup)



Ki Ageng Salam adalah Sang Penerima Wangsit




Selasa, 23 September 2014

Apa itu sungkem?



Apa itu sungkem?
Sungkem adalah prosesi pemberian hormat berupa sembah-sujud, menyerahkan diri, pasrah pada seseorang yang berkuasa, lebih tua,  yang dituakan atau yang dihormati. Dengan melakukan prosesi sungkem berarti telah terjadi suatu pengakuan akan pengaruh orang atau seseorang yang diberi penghormatan dengan sungkem. Sungkem biasa terjadi pada seseorang yang memiliki hubungan keluarga/darah (anak kepada ayah-ibunya, mertuanya atau rajanya atau orang yang memiliki kuasa yang terkait dengan dirinya). Sungkem seseorang biasanya dilakukan pada hari hari penting, misalkan hari raya idul fitri, pertemuan keluarga, upacara adat keraton pada hari hari tertentu saat terdapat acara penting. Sungkem sesungguhnya memiliki nuansa spiritual, berupa ikatan bathin, kerabat-kekeluargaan atau kekuasaan.

Sungkem Terakhir
Tersebutlah abdi dalem keraton Majapahit, Sabdo Palon dan Naya Genggong. Kedua abdi itu merasa gelisah karena junjungannya Prabu Brawijaya V atau Girindriwardhana akan berpindah keyakinan.
“Ampun beribu ampun Gusti Prabu, apakah niat paduka untuk pindah ageman itu, sudah dipikir masak masak? tanya Sabdo Palon.
“Aku sudah mantap akan memeluk "agama rosul" itu, sesuai dengan pertanda atau wangsit yang aku dapat, jadi kepindahan itu bukan sekedar kemauanku tapi kemauan sang waktu, kemauan Gusti Kang Akaryo Jagad.
“Tapi Gusti, bagaimana kalau rakyat selak dan tidak setuju dengan niat Gusti Parbu? tanya Noyo Genggong.
“Aku sudah perkirakan semuanya, untuk itu, aku rela bila harus kehilangan tahta Majapahit!
Merepih-luluh hati kedua abdi dalem itu. Dengan mata berkaca kaca, mereka seakan tak percaya dengan tekad sang Prabu, junjungannya yang telah mereka abdi selama hidupnya. Dengan hati remuk, kedua abdi dalem itu melepas udengnya dan menyerahkan kepada Prabu Brawijaya V seraya tunduk-takzim dan berucap bahwa mereka akan setia pada agama leluhurnya dan tak sanggup mengikuti jejak junjungannya itu, untuk pindah ageman agama. Lalu Sabdo Palon dengan berat hati berujar :
“Ketahuilah paduka, bahwa 500 tahun lagi, maka akan muncul agama baru yang akan dianut rakyat Jawa, yaitu agama budhi yang akan menggantikan "agama rosul" yang paduka anut itu”. Kemudian keduanya sungkem pada Prabu Brawijaya V lalu moksa, hilang lenyap tak berbekas. Ternyata itu sungkem terakhir para abdi dalem keraton Majapahit, Sabdo Palon- Noyo Genggong.

&&&

.



.

Sabtu, 20 September 2014

Apa itu blusukan?



 
Apa itu blusukan?

Blusukan adalah aksi kunjungan menuju ke pelosok. Pelosok adalah wilayah terpencil atau tersudutkan secara social ataupun budaya. Pelosok tentunya kurang tersentuh oleh rekaman sejarah. Pelosok yang tak tersentuh oleh modernitas akan tetap menjadi pelosok yang terpencil, terkucil, tertinggal dan terasing. Oleh karena itu pelosok harus ditilik-lihat. Apa yang sedang terjadi disana, bagaimana keadaan disana? Ini perlu diketahui, agar pelosok tidak lagi menjadi daerah gelap dan mengejutkan.

Kemarin pagi, saya blusukan ke pelosok Pasar Waru di Sidoarjo, sebuah pasar di perbatasan Surabaya – Sidoarjo.  Pasar yang tiap pagi disesaki pedagang dan pembeli itu saya blusuki hingga sejauh 200 meter sejauh lorong jalan- pasar ini menempati lorong jalan, jadi sebuah pasar yang terjadi secara alamiah, bukan karena rancangan tata kota. Pasar Waru di  kota delta tepi laut daerah pinggiran tepi utara di propinsi Jawa Timur itu saya kunjungi, sebab saya merasa asing dengan pasar itu. Saya selalu saja terusik melihat kegiatan pagi sebuah pasar girel alias pinggir rel (kereta api) yang kadang aktifitas penjualannya makan badan jalan hingga kadang menjadi biang kemacetan.  Apa yang saya lihat dan perhatikan disini nampak seperti pasar pasar tradisional sejenis di wilayah pinggiran Surabaya. Pedagang menggunakan bahasa Jawa dialek suroboyoan dan dialek Madura.

Belanja Blusukan
Nasi pecel + lauk telor + teh hangat           Rp   9.000
Pemotong kuku (Made In China)               Rp   4.000
Gelang monte kayu Kalimantan                  Rp   5.000
Paha ayam 6 ons                                       Rp 18.000
Jajanan Gatot (gaplek kukus)                     Rp  2.000
Parkir                                                        Rp  1.000

Total bea blusukan                                    Rp 40.000

Jadi dalam aksi blusukan ini, saya membelanjakan 4.00 USD, murah bukan. Keterasingan dan kepenasaran saya tentang pasar girel ini, tuntas sudah.

3 peristiwa blusukan yang terkenal pada jaman dulu.

  1. Prabu Hayamwuruk blusukan ke Lamajang (Lumajang) dengan membawa rombongan. Terjadi pada tahun 1350 dengan tujuan untuk mendekatkan komunikasi antara Raja dan wilayah tapal kuda.

  1. Columbus blusukan untuk mencari jalan ke dunia baru (Asia Timur), akhirnya kesasar dan menemukan benua Amerika. Terjadi pada tahun 1492
  1. James Cook blusukan dengan mengarungi lautan untuk ke Tahiti, setelah itu blusukan diteruskan dan akhirnya "menemukan" benua Australia. Terjadi tahun 1770...

Kitab Songgolangit 1 - 39

 
1a. 
Corong pabrik kebul kebul
Wernone ireng tanpo sinyaring
Yen kahanan tanah amburadul
Paman tani tangise melengking

1b.
Mas picis rojo brono
Urip sepisan ojo sembrono
Nelayan tanpo doyo
Iwak laut mati tuwo

           2. 
             Wit krambil katah migunani
                  Anak bajang angon gudel
                  Ojo ngandalke monco nagari
                  Kasile pabrik kedah dikendel

                  3. 
                 Godhong jati digawe bungkus
            Kayu jati larang regane
            Tanah subur ilang amergo rakus
            Sebab podo males poro petanine

4. 
Kembang jambe digawe jamu
Sanak kadang ojo njur padu
Donyo brono kudu di angsu
Ojo lali marang anak putu

            5. 
Pentil timun digawe tandur
            Tandur ning jero botol akeh bathi-ne
            Yen arep rejo kudu kondur
             Kondur nagari poro ahli-ne

6. 
Woh kluwek sirno ing jati
Wong ireng digondol wewe
Bejo ciloko kudu digati
Bathi rugi  ojo ditanggung dewe

7. 
Nggagas camilan ono ing pongge
Wit witan tukul sarwo tinandur
Kuli panggul murah upahe
Ajining bongso ono ing batur

8. 
Arum manis legine nongko
Manungso edan seneng beboyo
Otot kuli dudu wojo
Enggal mandego sawentoro

9. 
Anak kucing nyaring swarane
Kucing gering kurang pangane
Yen kuli podo makmur sandang pangane
Biso kasebut joyo negarane


10.
Lapak cilik cupet ing bondo
Aran bihal separo jarane
Yen kuli rejo ing rogo
Mugi lancar usahane

11.
Nyikso kewan ngingu duso
Sungu kidang dirego piro
Purna siswo ora gelem soro
Ning pengen cepet urip mulyo

12.
Nyepak-nyundang solahe sapi
Negoro rejo kakean pari
Ngunjuk tetesing kringet poro kuli
Yen upah dibayar ora ngungkuli

13.
Kucing kebak tikus mati
Dudu tikus ojo ngrikiti
Upah kuli dirego setali
Suwe mundak banjur lali

14. 
Kyai Semar golek bondo
Petruk keplayu ing goro goro
Ojo seneng nggege mongso
Wadyo bolo kudu disopo

15. 
Tanduran subur amergo wiji
Mlungkeri driji arane ali-ali
Uripe soro kudu gemati
Yen duwe bondo kudu ati-ati


16.
Yen manungso urip gumuyu
Asu kucing podo semanak
Sirah mumet ra biso turu
Amergo urip kakean anak

17. 
Ojo nguyahi banyu segoro
Segoro kidul kakean racun
Yen pengen urip mulyo
Ojo ngenteni tetesing embun

18. 
Manuk prenjak ngoceh ing jagan
Welas asih marang sapodo-podo
Urip sengsoro kurang pangan
Amergo dunyo kakean menungso

19. 
Ojo urip nyandang kesumad
Luwih becik nyandang pacul
Amuk banyu bakal ing jagad
Amergo bumi rupane gundul

20. 
Kembang kenongo arum gandane
Manuk perkutut gawe pepirengan
Wis kebak sandang pangane
Marang wong cilik ora kelingan

21.
Tambak bandeng nggowo wayah
Wayah panen akeh rejekine
Kahanan bumi wis owah
Owah soko keseimbangan awale

22. 
Rupo ledhek podo ting clemong
Golek dhuwit kanggo mbandani
Bumi-ne tuwo kudu diemong
Nandur wit witan akeh migunani

23. 
Ki Ageng  nyancang bledheg
Bledheg nyamber golek nyowo
Pil setan gawe gedheg
Awak rusak ojo diterusno

24.  
 Gumuyu dolan ing joganan
Ora pareng tukar paduan
Wetenge ngeleh ora ono panganan
Beras raskin gawe jaganan

25. 
Merak ati nandang mulya
Ati lara digowo nelongso
Banyu resik rawat salira
Raga sehat rejeki teko

26. 
Amung siji cacahe pratala
Urip sedelo ojo digawe ruwet
Nandang mulya ngeleluri jenggala
Hawa-ne resik uripe awet

27. 
Suguh kembang njogo katresnan
Kembang setaman sumebyar ing kuburan
Ayo konco podo njogo kahanan
Tentrem ayem nggowo kemakmuran

28. 
Menyang sawah nyandang arit
Awak sehat dahar mina
Bengawan kotor nggowo penyakit
Mina lara bakal ilang sirna

29.
Ruwat dhusun gawe rejo
Akeh kanca nggowo rejeki
Rakyat makmur tugase negoro
Bondo setitik kudu gemati

30. 
Kuning gading warnane paksi
Paksi garudo lambang negoro
Angkoro murka palahe raseksi
Raseksi siji gawe sengsoro

31
Ngindik wengi ketemu meteor
Meteor wetan bakal nggegirisi
Ngenger urip andap asor
Arep metu kudu permisi

32
Keluk lintang arane nebula
Planet bumi cacahing siji
Isa Al Masih sang gembala
Kirim warta menyang bumi

33
Lintang kemukus muncul ing wetan
Planet mars sumunar wayah isuk
Ngedum banyu ojo gegeran
Sumber banyu ndang dikeduk

34
Plesiran netro menyang Orion
Rasi Orion paling misuwur
Yen langit tipis ozon
Mundak bumi bakal ajur

35
Kumpulan lintang Ursa Mayor
Numpak kapsul jajah jagad
Sirah mumet nganti kopyor
Amergo bojo njaluk pegad

36
Lintang njeblug arane supernova
Bantal guling gawe kelonan
Yen gunung metune lava
Enggal podo golek keslametan

37
Jagad raya ombo lan endah
Metu wengi nyawang lintang
Anak tingkah bapak kepradah
Amergo nakal santune ilang

38
Lengireng susuhing materi alam
Luguring apel amergo gravitasi
Konco teko nggowo salam
Dasamuko lungo ojo ditangisi

39
Jeblug gede awal kaciptane jagad
Jagad cilik kudu diopeni
Yen wong morale bejad
Gawe rusak ono ing bumi