- Guru, sebagai anggota penduduk bumi yang saat ini (2013) jumlahnya sudah mencapai hampir 6 milyar (6.000.000.000), maka bagiamana saya harus bersikap?
-
Tundalah dalam memiliki anak, jangan beranak selagi
muda atau jika belum memiliki kemapanan ekonomi. Kalau beranak jangan banyak
banyak, untuk Indonesia
memiliki 2 anak itu sudah cukup, sedang untuk RRT, satu anak itu cukup. Ingat,
untuk hanya sekedar memperoleh kenikmatan sesaat dalam berhubungan seks, bumi
tak perlu menerima beban lahirnya seorang bayi, yang akan mempertahankan
kehidupan semakin berat dalam pencapaian kesejahteraan kelak. Ditambah lagi
dengan semakin baiknya gizi makanan karena perkembangan teknologi bahan pangan,
maka usia manusia semakin panjang, kaum tua semakin banyak dan bila mereka hidup
tanpa jaminan hari tua, maka beban generasi muda semakin berat.
- Guru, bila lokalisasi PSK digusur, kemungkinan apa yang bakal terjadi?
-
Dikawatirkan karena bila lelaki/wanita Indonesia
malas memakai alat kontrasepsi (kondom, susuk KB dll). maka akan terjadi
ledakan jumlah penduduk dan pengguguran bayi dalam kandungan. Saya menduga
“alam akan mencari jalan terbaiknya”, para wanita yang malas beranak atau ingin
mengambil jalan singkat untuk hidup cepat memperoleh nafkah/biaya hidup akan
menjajakan diri di hotel hotel dan bila ini terjadi, maka kemungkinan penularan
penyakit kelamin semakin cepat, karena mereka lepas dari pantauan Dinas
Kesehatan.
- Guru, seiring dengan perkembangan penduduk di bumi, maka tentu lahan subur pertanian kian menyempit dari tahun ke tahun karena dipakai untuk pemukiman/perumahan, bagaimana sikap saya yang benar menghadapi hal ini?
-
Bersedialah belajar hidup di rumah susun. Hal itu harus
dibiasakan mulai dari sekarang, bila tidak maka kedepan akan terjadi kekurangan
pangan. Kelak, mungkin bisa diusahakan menanam palawija (kentang dan umbi
umbian) dalam pot pot yang ditempatkan di atas genting.
- Guru, dalam 100 tahun terakhir sejak revolusi industri dan ditemukannya minyak bumi telah terjadi eksploitasi besar besaran pada sumber daya alam, bagimana kami menyikapi hal itu untuk 100 tahun ke depan?
-
Jangan boros energi, bila sudah terlanjur, maka
perilaku seperti itu harus ditinjua ulang untuk tahun tahun mendatang. Cari
sumber daya energi yang terbarukan mulai sekarang, jangan setelah minyak
bumi/batu bara habis. Kelak, bila minyak bumi sudah langka, maka semua harus
dibiasakan menggunakan transportasi massal, mobil pribadi hanya boleh untuk
orang orang penting/pejabat saja. Cepat atau lambat situasi ini pasti akan
datang. Untuk itu jangan sampai terlambat agar anak cucu kita tidak gampang
menghujat.
- Guru, dalam 100 tahun kedepan, bagaimana kira kira pola makan umat manusia di bumi?
-
Akan terjadi pergeseran pola dan jenis makanan karena
menyempitnya lahan pertanian. Bila sekarang 1 hektar tanaman padi dalam 3 bulan
hanya bisa menghidupi 100 orang per-bulan, maka dengan jumlah penduduk yang
kian padat, maka yang 1 hektar itu akan diganti menjadi lahan ubi jalar dan
bukan tanaman padi jika dalam perhitungan selama 3 bulan lahan ubi jalar itu mampu
menghidupi 200 orang, sedang beras atau padi hanya untuk konsumsi orang
penting/pejabat atau orang kaya saja karena mahal harganya.
- Guru, apa yang paling penting untuk diusahakan dalam mempertahankan kelangsungan hidup di bumi?
- Jaga kwalitas
sumber daya air, jangan sampai tercemar dan tanah gundul karena pohon hilang sebab keduanya itu merupakan “nyawa” bagi
mahluk hidup penghuni di planet bumi dan kelak hukuman berat akan dikenakan
bagi seseorang atau perusahaan yang mencemari lingkungan, karena itu dianggap
sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan Tuhan.
$$$
Tidak ada komentar:
Posting Komentar