Senin, 14 Mei 2012

Apa Itu Astadharma?

 
Astadharma atau Piwulang Wolu adalah 8 ajaran utama aliran Kebathinan Budhiroso 
yang mengarah pada 8 arah mata angin kehidupan 
agar warga Budhiroso memperoleh kebahagiaan hidup dunia akhirat.

1. Tuhan

Gusti Allah Mboten Sare, oleh sebab itu Ia tempat merajuk dan meminta, baik  siang maupun malam. Oleh karena Gusti Allah Sing Nggawe Urip, maka berkuasalah Tuhan atas jagad dunia dan seisinya.

2. Jagad Raya\Alam Semesta

Alam Ndunyo Kuwi Paringane Gusti Allah. Alam semesta pemberian Allah sudah diserahkan sepenuhnya kepada manusia untuk dikelola dengan baik, tapi ingat Allah masih menjaganya dengan memberi peringatan berupa gejala alam.

3. Guru

Guru Kuwi Sing Digugu Lan Ditiru. Guru mengajari kita ilmu pengetahuan dan  nilai nilai kehidupan yang lebih baik. Semua pemberian guru akan bermanfaat bagi perjalanan hidup kita. Sudah selayaknya kita wajib menghormati para guru.

4. Agama

Agomo Kuwi Agemanipun Tiyang Waras. Agama mengajarkan kebajikan dari kitab suciNya.  Dengan agama laku hidup kita tidak buta tetapi awas dengan kejadian hidup didunia dan takdir akhirat.

5, Keluarga

Keluargo Panggonan Bali Mulih soko Lelungan.  Keluargalah tempat kita kembali. Dalam taburan kasih sayang dan saling menyayangi akan tercipta keluarga sakinah wa rahmah.

6. Sahabat

Kekancan Kuwi Bakal Nggowo Rejeki. Barangsiapa memiliki banyak sahabat, maka hidupnya akan mulia. Kepada sahabat kita dapat berkeluh kesah bila mendapat masalah, harapan kita akan mendapat masukan yang berbuna untuk mengatasi masalah itu. Persahabatan itu adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.

7. Bangsa

Ciri Manungso Wateking Bongso. Menjadi bangsa besar adalah idaman para leluhur pendahulu kita. Sekaranglah saatnya sumbangsih itu kita berikan dengan tetesan semangat dan keringat. Membangun bangsa adalah membangun peradaban yang luhur dan disegani bangsa lain.  

8. Negara

Mbok Wenehi Opo Negoromu?  Karya adalah apa yang bisa kita berikan untuk Negara. Dengan menciptakan karya disegala bidang, sekecil apapun tapi bisa bermanfaat untuk memajukan Negara adalah hal yang utama.


Lambang "Paguyuban Budhiroso Sejati
 yaitu Bintang Bersayap Elang, 
warna Kuning, Biru, Hitam
dalam bingkai pentagon ( segi lima) warna Putih dan bulatan merah.



Sri Kresna adalah hiasan dinding penganut Aliran Kebathinan Budhiroso



Meditasi Samadhi adalah jalan para penganut aliran kebathinan Budhiroso
mendapatkan relaksasi dan ketenangan bathin. Teknik Meditasi dengan menghadap ke arah Timur atau matahari terbit yang disertai lafal pengucapan keras pelan aksara Jawa "ha na ca ra ka da ta sa wa la pa da ja ya nya ma ga ba ta nga", yang diucapkan oleh salah seorang pimpinan meditasi
yang ditunjuk secara bergiliran. 


Ki Ageng Salam

Lahir pada hari Kamis Wage, tanggal 10 Oktober 1963 di Surabaya
Pukul 20.00 di Rumah sakit RKZ Surabaya 




Sajen gelas adalah sesajian yang wajib diracik oleh
 penganut/penghayat Aliran Kebatinan Budhiroso
berupa makanan/minuman atau
 hasil bumi yang ditempatkan  dalam sebuah gelas
 dan diganti bila sudah menjamur/hitam/lapuk, 
untuk menghormati atau memuliakan ROH bakteri dan jamur 
yang telah membantu pembusukan di dunia,hingga
terbentuk siklus kehidupan yang normal dan melenyapkan sampah di planet bumi.

$$$

Tidak ada komentar:

Posting Komentar