Senin, 14 Mei 2012

Apa Itu Caturwening ?




Budhiroso aliran kebatinan yang bersendikan 4 landasan utama 
yang disebut Caturwening, yaitu : 

1. Wening Roso atau Perasaan Yang Tenang (Tidak Gelisah)
2. Wening Ati atau Hati Yang Bersih (Tidak Kotor)
3. Wening Penggalih atau Pikiran Yang Jernih (Tidak Keruh)
4. Wening Pitutur atau Perkataan/Nasehat Yang Baik (Tidak Diam)
Ke-4nya merupakan modal utama menuju laku hidup dengan ketenangan bathin untuk mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Bung, kebatinan bukanlah sekedar aksi pejam mata sembari merenung,
ia merupakan katalisator dan perangkat hidup damai-sejahtera.
Bukankah kita lahir tak meminta?
Atau bukankah kita terlahir tanpa meminta berasal dari suku apa,
asal bapa-ibu kita? Ya, kita mung cuma nrimo dan obyek kuasa Roh Suci.
Lantas, siapa diri-kita sebenarnya (sangkan paraning dumadi)?
Apa alam semesta, jagad gede-cilik itu?
semuanya akan terjawab kalau kita sudah menyerap bersih ilmu kebatinan,
yang juga disebut spiritualism itu. Ke-kita-an,
bukanlah ke-sendiri-an, ada juga, mereka-orang lain, komunitas lain.
Kalau kita ga bisa hidup gaul, maka akan terjadi ketegangan,
apalagi bila dengan kepentingan yang sama,
namun tekstur-corak komunitas itu beda. Wajar bukan?
sebab dunia yang seragam akan membosankan.
Nah, kebatinan ini salah satu upaya menuju damai,
tidak perang, baik pribadi atau komunitas.
Mengapa orang berselisih?
Ya, itu terjadi karena dua-duanya memiliki satu tujuan,
namun beda inner-corak. Inner-corak disini adalah rupa-wujud bathin dan juga gelagatnya. Jadi jelas sudah kenapa orang sunni dan syiah kerap berselisih?
Atau NU-Muhammadiyah? Kapitalisme-komunisme?
Dengan ilmu kebatinan, maka cara pandangnya bukanlah wujud kenampakan visual,
tapi apa yang tersirat dan tersamar.
Lalu pemahamanpun lancar mengalir,
karena esensi-nya sudah tertangkap. Slamet seger waras kabeh!

He, poro manungso ing ngalam dunyo 
enggal siro podo anggayuh Wening Roso, Wening Ati, 
Wening Penggalih lan Wening Pitutur siro,
 supoyo lelaku niro 
podo slamet seger waras 
biso urip mangayubagyo sejati.
Bab urip ono ing ngalam dunyo kuwi cacahe mung sedelo, 
ibarate mampir ngombe, mengko kabeh podo bali 
marang ngarso Gusti Allah Kang Moho Suci.  

( Wahai manusia yang hidup di alam dunia, cepatlah raih peri kehidupan dengan perasaan tenang, hati tenang, pikiran tenang dan bernasehat baik, agar dapat menjalankan kehidupan dengan selamat dan bahagia, sebab hidup itu sementara, semuanya akan kembali kehadapan Allah, Tuhan Semesta Alam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar