Senin, 28 Juni 2021

Korupsi? No Way...



Korupsi adalah pencurian. Ia sama predikatnya dengan pencuri ayam, yaitu maling. Hanya pelaku korupsi biasanya kaum cerdik pandai, yang menggunakan kepintarannya untuk menangguk uang negara atau korporasi. Perilaku korupsi itu seperti penyakit gudik, bisa menular, bila tidak diredam dengan semangat hidup sederhana. Jalan pintas untuk menjadi kaya yang salah jalan ini, kian hari kian menggurita. Mungkin disebabkan hukumannya yang terlalu ringan, sehingga tak menemukan jera untuk melakukannya. Seandainya sampeyan jadi pejabat, tentu akan bersuka cita, apalagi bila diserahi sejumlah uang untuk anggaran belanja. Amanat ini bila tak difasilitasi dengan moral pengabdian sepenuhnya, maka bukan tak mungkin akan sampeyan selewengkan.  Biasanya para koruptor lupa kalau perbuatannya merupakan kejahatan besar dan massif. Lantas siapa saja yang jadi korban? Tentu para sanak saudara alias keluarga serta Negara/korporasi. Keluarga  akan diterpa malu yang tak berkesudahan, sedang Negara/korporasi akan terganggu ” jalan hidup”nya. Korupsi akan terjadi bila ada niat jahat dari para pelakunya, juga adanya kesempatan. Korupsi akan membuat pilar pembangunan keropos dan roda pemerintahan akan terganggu. Saya setuju bila korupsi dihukum berat dan dilakukan pemiskinan dengan cara menyita semua uang hasil korupsi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar