Minggu, 07 Juni 2020

Pitutur Agung #3 (Apa Itu Cahyo Srengenge?)

"Manfaatkan Secara Maksimal Energi Gratis (Sinar Matahari) Yang Ramah Lingkungan"



Kemunculanya di ufuk timur, pagi hari terjadi setiap hari.
Selama bumi masih berputar, memujanya.
Saat ia muncul, cahayanya yang kuning keemasan terang merona, membelah langit.
Disambut oleh riuhnya kicaun burung kutilang, yang baru bangun dari peraduannya.
Panasnya yang membakar, ditunggu oleh semua mahluk planet bumi.
Dan disambut gembira oleh binatang malam, sebab saat itulah yang tepat untuk waktu tidurnya.
Cahayanya yang menerangi, mejadi sumber kehidupan.
Untuk tumbuh dan mengusir dingin.
Untuk bernafas dan hidup.
Untuk menerangi dan sumber energi terbarukan –gratis.
Tak terhitung jumlah srengenge di jagad raya yang maha luas ini.
Matahari kita, salah satunya.
Dan bisa hilang menjadi kabut nebula, bila telah meledak dimasa akhir usianya.
Srengenge pernah dipertuhankan oleh manusia, termasuk nabi Ibrahim.
Sayang sekali masih kurang dimanfatkan panasnya.
Sekaranglah saatnya beralih dari energy fosil, yang mencemarkan udara itu.
Energi panas srengenge bisa diubah menjadi energi yang tersimpan dalam baterai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar