Kamis, 04 Agustus 2011

Apa Itu Samadhi?

Samadhi adalah aksi penenangan diri dengan berdiam memikirkan satu hal atau kosong. Samadhi biasanya dilakukan dengan duduk bersila atau tidur, bisa dialam terbuka atau kamar. Misalkan memikirkan seandainya dirinya menjadi botol dan hanyut di sungai hingga lautan atau memikirkan diri seolah olah jadi semut yang kelaparan sedang mencari makanan. Bila samadhi kosong, maka yang didengarkan adalah bunyi nafas serta merasakan naik turunnya dada karena pernafasan. Jika Samadhi berhasil, maka ketika membuka mata terjadi suasana yang fresh, rileks dan perasaan santai.
   
Diam itu emas, demikian kata kata bijak sering dilontarkan pada saat suasana ricuh-kacau. Kenapa harus diam, karena suasananya tak menguntungkan untuk bicara, gaduh karena terlalu banyak yang bicara. Bila semua bicara, lantas siapa yang mendengar?. Diamlah, kalau begitu. Dengarkan sesuatu yang lalu lalang didepan rasa batin anda. Dengarkan suara nafas anda. Dengarkan suara gerak dada anda yang naik turun, ramai bukan? jangan hiraukan suara sekitar atau lingkungan anda yang tak membawa manfaat apapun pada anda. Tenang, hening dan hitam pekat. Kosong. Tenggelam dalam diam dapat menjernihkan segala persoalan, sehingga duduk perkaranya jadi jelas-gamblang. Setelah itu pasti datang suasana terang-damai batin, yang siap untuk mencari jawaban atas persoalan yang dihadapi. Jadi sesekali cobalah untuk berdiam dengan mata terpejam, mendengarkan suara alam, mendengarkan suara batin, mendengarkan bisikan lembut yang mungkin akan anda temui dalam kebekuan diam. Diam bersamadhi, mencari jati diri.

Sikap Samadhi Ala Budhiroso.
1. Posisi Badan : 
Cara 1 : Duduk bersila atau duduk dengan kaki lurus (Samadhi jogo),  bila kesemutan. Menghadap kearah matahari terbit/timur. Boleh juga duduk di kursi. 
Cara 2 : Samadhi Sare, yaitu samadhi yang dilakukan dalam posisi tidur, dengan posisi kepala di arah barat.
2. Posisi Jari Tangan : Menggenggam ibu jari
3. Posisi Lengan Tangan : Bersedakep dengan menyilangkan kedua lengan tangan di atas dada, tangan kanan diatas (memeluk dada).
4. Posisi Mata : Terpejam, dengan melihat dalam gelap seolah olah ada 1 titik didahi, pandangi titik ini.

Waktu pelaksanaan Samadhi boleh kapan saja, bila dilakukan pada malam hari, maka lampu harap dimatikan atau dalam suasana gelap/remang. Selama samadhi, maka harap melafalkan huruf Jawa (ho no co ro ko do to so wo lo po do jo yo nyo) secara berbisik dan berulang ulang. Durasi samadhi adalah minimal 10   menit. Selamat praktek. 


Aku biasa samadhi dalam susana gelap, 
mencari kekuatan batin di 
"Gubuk Derita" Lokasi : Rahasia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar