Minggu, 27 September 2020

Pitutur Agung #5 (Apa Itu Mati Muspro?)


“Jangan sampai punah hewan/tumbuhan langka. Ayo, tangkarkan!” 

Punah. Itulah kata yang paling menyakitkan bagi pemerhati lingkungan. Mereka, para pemburu liar itu membunuh binatang tak berdosa hanya untuk kesenangan semata dan juga dianggap binatang buruannya tersebut berkasiat pada anggota tubuhnya; sirip hiu, cula badak, gading gajah, kulit harimau adalah contoh bagian tubuh binatang liar itu yang dburu dan diperdagangkan. Ada juga yang diburu untuk diambil bagian tubuhnya yang dianggap berkasiat menjadi obat atau jamu kesehatan. Orang memburu binatang itu bukan karena lapar untuk memakan dagingnya tapi demi melampiaskan nafsu kuasa-nya atas mahluk Tuhan yang lemah itu. Sungguh menyedihkan. Mengapa harus binatang langka yang mati sia sia? Mengapa harus binatang yang dilindungi yang terus diburu. Barangkali para pemburu liar itu tak tahu kalau hewan yang diburunya termasuk satwa langka yang hampir punah. Siapa yang berani menegur manusia kurang kerjaan /pengangguran ini? Ataukah perlu ditancapkan papan larangan berburu? Atau mampukah hukum menjangkaunya dengan ganjaran penjara yang setimpal? Ya Gusti Yang Maha Agung, ampunilah dosa dosa para pemburu liar ini, serta berilah kesadaran atas pentingnya sumberdaya alam untuk kepentingan umat manusia. Ubahlah tabiat mereka ini dari pemburu liar menjadi manusia siap konservasi alias manusia penangkar/penyelamat hewan langka. 

         Kesaksian 

Dengan mata kepalaku sendiri aku menjumpai 3 orang pemuda usianya 20 tahunan. Dengan bermodalkan senapan angin dan suara burung betina yang direkam dalam perangkat MP3, mereka menanti si jantan untuk mendekat kearah suara pikatan itu, lalu menembak burung Sri Mbombok/Koreo Padi itu, bila sudah melampau jarak tembak. Siang itu 5 ekor jasad burung kurus yang tidak mengenyangkan itu tergeletak di pematang sawah. Mati muspro atau mati sia sia. Sekarang jarang terdengar suara ocehan yang khas dari burung ini. Mungkin sudah kapok tinggal di pesawahan kampong kami, karena terus diburu. 

Fakta 

Indonesia menjadi salah satu asset plasma nutfah dan keanekaragaman hayati dunia. Indonesia juga disebut sebagai negara terkaya kandungan biodiversity-nya, sehingga disebut Negara Mega-Biodiversity. Sudah kewajiban kita dan juga takdir kita, bahwa kita dilahirkan dinegara katulistiwa yang kaya akan sinar matahari dan hutan hujan tropis, sewajibnya kita menjaga kelestarian alam yang dianugerahkan oleh Allah. 

Daftar hewan yang telah punah di Indonesia

Daftar hewan di dunia yang telah punah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar