Sabtu, 22 Agustus 2020

Sugeng Rawuh "New Normal"

 

Siapa sangka bahwa keadaan demikian cepat berubah. Apa yang disebut gaul itu penting, tapi tiba tiba menjadi aksi yang amat berbahaya. Tertular wabah/pandemi virus Covid-19 oleh kerumunan orang yang satu diantaranya telah tertular lebih dulu. Apa hendak dikata, ibarat buah pisang yang masak satu, lalu masak pula yang lainnya dalam beberapa waktu. WHO, organisasi kesehatan dunia itu memperingatkan bahwa virus Covid-19 bisa menular melalui udara dalam bentuk aerosol. Itu berarti dalam satu ruangan tertutup bila terisi manusia pembawa virus, maka kemungkinan akan tertular lebih besar daripada ruangan terbuka.Di Indonesia kabarnya 80% penularan virus ini dilakukan oleh OTG (Orang Tanpa Gejala), yang artinya orang tersebut bisa menularkan virus walaupun tanpa disertai tanda tanda kejangkitan. Oleh karena itu ada upaya hidup berdampingan dengan virus ini, karena menurut pehitungan WHO, tak cukup 5 tahun untuk menghilangkan virus ini dari planet bumi. Mau tak mau kita harus menyesuaikan diri dengan perilaku virus ini pada kehidupan gaul baru, yaitu tatanan New Normal, yaitu suatu perilaku hidup dengan 8 jaga, yaitu :

1. Jaga Lendir

Yang dimaksud lendir ini adalah lendir dari air liur yang keluar dari mulut saat bicara dan air ingus saat bersin. Lendir ini adalah media penularan paling efektif untuk memindahkan virus korona baru Covid-19. Oleh karena itu tutuplah mulut dan hidung sampeyan dengan masker. Benda sederhana ini akan menghindarkan anda dari penularan virus hingga 80%.

2. Jaga Jarak

Yang dimaksud jarak disini adalah jarak antar tubuh manusia satu dengan lainnya bila bertemu. Dengan jaga jarak diharapkan lendir yang keluar oleh penderita saat berbicara atau bersin tidak langsung menimpa sampeyan karena sampeyan hisap dan masuk kedalam sistim pernafasan. Jarak aman antar posisi tubuh adalah 1 - 1.5 meter.

3. Jaga Tangan

Jangan berjabat tangan, karena telapak tangan dapat menularkan virus yang bisa bertahan selama 9 jam sebelum tangan itu dicuci dengan sabun. Sekarang era New Normal, salam sembah saja. Sering seringlah mencuci tangan dengan sabun atau lumuri telapak tangan dengan handsanitizer -juga semprotkan desinfektan pada benda benda di fasilitas umum tempat orang ramai berkumpul.

4. Jaga Pergaulan

Batasi kumpul kumpul atau berkerumun dengan orang orang, terutama yang tak dikenal. Bila harus berkumpul juga, maka bersikaplah cerdas dengan melakukan protokol kesehatan. Selama pandemi, lebih baik melakukan kegiatan #dirumahaja.

5. Jaga Kesehatan

Jangan lupa untuk makan makanan yang bergizi disertai dengan asupan multi-vitamin (terutama vit.C dan B complex) agar daya tahan tubuh kuat, sehingga tak mudah terjangkit penyakit. Boleh juga mengkonsumsi minuman herbal yang mengandung jahe, kunir, temu lawak, serai dll.

6. Jaga Waspada

Bila menderita 3 gejala ini : suhu panas tinggi (diatas 38 derC), batuk-batuk dan sesak nafas segeralah pergi ke Puskesmas untuk mendapatkan Rapid Test (plus Swab Test jika diperlukan). Gratis atau berbayar Rp 150.000. Bila terkena virus korona atau positip, maka segera isolasi mandiri dirumah atau menuju rumah sakit rujukan untuk perawatan. Ingat bagi yang terkena virus ini masih bisa disembuhkan dengan tingkat kematian 2%.

7. Jaga Uang

Kawan, saat ini pertumbuhan ekonomi negara didunia melambat, bahkan banyak terjadi tumbuh minus. Dunia akan segera menuju resesi global, bila virus ini tak bisa diatasi segera dengan temuan vaksin penangkalnya. Saat ini banyak Negara sedang berlomba menemukan obat untuk mencegah penularan virus Covid-19. Berhematlah dengan uang yang ada ditangan karena semua kebutuhan hidup akan menjadi mahal.

8. Jaga Wilayah

Bagi anda yang berada di zona merah (klaster penyebaran virus) sebaiknya tidak bepergian keluar wilayah. Batasi gerakan sampeyan untuk tidak gampang kluyuran/bepergian ke mana mana sebab bila anda ternyata telah terjangkit, maka berarti anda pembawa virus yang siap menularkan virus ini ke orang lain. Taatailah himbauan pemerintah yang berkenan menerapkan PSBB atau Lockdown (karantina wilayah).

                                                            ###

Jangan lupa untuk terus berdoa’a agar wabah ini cepat sirna dari kehidupan umat manusia yang saat ini populasinya sudah 7.800.000.000 (7.8 milyar per-2020) di planet bumi. Padat memang. Apakah Tuhan menurunkan wabah ini untuk mengurangi jumlah penduduk planet biru ini agar nyaman untuk ditempati? Waallahualam bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar