Beri perhatian pada Pohon Gimbal
itu.
Ia hidup dan menghidupi.
Hidup karena
telah menghasilkan buah,
yang menghidupi burung kutilang dan kelelawar bila lapar.
Ia menjadi
tempat istirah bagi burung yang kehujanan dan kecapekan karena harus hidup
dengan terbang yang melelahkan.
Lihatlah
dengan seksama, ia memiliki kalung akar yang meng-gimbal -menghisap zat hara dari dalam tanah dan oksigen
di udara.
Akar itu kuat dan berotot bak otot binaragawan
,menopang berat tubuhnya yang gendut, kira kira 2 ton.
,menopang berat tubuhnya yang gendut, kira kira 2 ton.
Juga kuat tegak berdiri dari tiupan angin yang nakal di musim penghujan.
Disaat menjelang musim kemarau tiba, atau pada saat-saat tertentu,
Pohon Gimbal akan menggugurkan daun-nya agar tidak kehausan,
hingga tampak kerangka meranggas seperti pohon mati.
Pintar bukan? benarlah pohon juga memiliki kepandaian alam dan 'roh'.
Jadi bila menebang pohon harap ucapkan bismillah atau haleiloya puji Tuhan dahulu sebelum membabatnya dengan kejam. Bila pohon hilang dari dunia kepada siapa hewan-hewan akan berharap untuk menopang kehidupannya.
Buahnya yang sebesar kelereng mengkilat bak mutiara coklat.
Bunganya yang mungil sebesar lidi berbentuk kuning gading kehijauan, bila rontok.
Getahnya keras-masif berkilap kaca bak berlian.
Daun yang berguguran berwarna kuning emas.
Kala rontok bersama, sungguh eksotis seperti hujan emas.
Disaat menjelang musim kemarau tiba, atau pada saat-saat tertentu,
Pohon Gimbal akan menggugurkan daun-nya agar tidak kehausan,
hingga tampak kerangka meranggas seperti pohon mati.
Pintar bukan? benarlah pohon juga memiliki kepandaian alam dan 'roh'.
Jadi bila menebang pohon harap ucapkan bismillah atau haleiloya puji Tuhan dahulu sebelum membabatnya dengan kejam. Bila pohon hilang dari dunia kepada siapa hewan-hewan akan berharap untuk menopang kehidupannya.
Buahnya yang sebesar kelereng mengkilat bak mutiara coklat.
Bunganya yang mungil sebesar lidi berbentuk kuning gading kehijauan, bila rontok.
Getahnya keras-masif berkilap kaca bak berlian.
Daun yang berguguran berwarna kuning emas.
Kala rontok bersama, sungguh eksotis seperti hujan emas.
Dengan cara
membuat dirinya berkalung akar yang berserabut coklat gimbal.
Ia berdiri
kokoh sejak 200 tahun yang lalu
dan pulau Jawa beruntung memiliki pohon langka ini.
dan pulau Jawa beruntung memiliki pohon langka ini.
Tiada yang berani mengusiknya,
sebab ia tumbuh menaungi-teduh makam rakyat Kebraon.
sebab ia tumbuh menaungi-teduh makam rakyat Kebraon.
Pohon Gimbal
adalah "pohon pilihan" aliran kebathinan Budhiroso (Paguyuban Budhiroso Sejati).
Terletak di
area makam Islam Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
Konon Pohon
ini merupakan pohon terbesar dipulau Jawa dan tinggal satu satunya. Sebenarnya Guru Agung bermaksud meng-keramat-kan pohon ini, tapi tiba tiba pohon ini tumbang salah satu batang raksasanya. Pohon ini rupanya menolak untuk dikeramatkan.
Cara
mencapainya untuk berfoto-ria :
-
Naik
angkot Lin G, jurusan Joyoboyo – Sepanjang, turun di gang Kebraon Tegal. Masuk menuju
lokasi makam Kebraon kurang lebih 150
meter dengan berjalan kaki. Jangan lupa melempar koin Rp 1000 (seribu rupiah
sebagai ongkos foto)