Asal usul ajaran aliran kebathinan Budhiroso adalah surat Al-'Alaq atau Surat Iqro' dalam kitab suci Al-Qur'an, yang merupakan surat pertama dan juga wahyu pertama.
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2)
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4)
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah
Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qolam
(pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5).
Konon saat Rosul Muhammad menyepi bersamadhi/meditasi di gua hira selama 10 malam, maka pada malam terakhir (ke-10) terdengarlah suara malaikat jibril yang berusaha berkomunikasi dengan rosul. Jibril memperdengarkan suara onta-nya, tapi rosul tak terusik, kemudian suara tambur. Suara ini juga tak membuat rosul beranjak dari samadhinya alias diam memaku, yang terakhir suara burung merpati, juga tak bergeming. Mungkin itu godaan setan, bathin rosul. Akhirnya malaikat Jibril menggoyang-goyangkan pundak rosul agar bangun, maka seketika bubarlah samadhi rosul. Ia membuka mata, tapi tak ada orang, yang ada hanyalah suara. Bacalah, bacalah, bacalah sampai 3 kali. Ini wahyu pertama kenabian yang terjadi pada tahun 610 M, maka 14 abad kemudian yaitu tepatnya tanggal 10-10- 2008, Ki Ageng Salam mendirikan aliran kebathinan Budhiroso yang butir butir pemhamannya di selaraskan dengan gerak alam raya seisinya, yaitu dengan membaca nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah pada eksistensi tumbuhan, hewan, manusia dan alam sekitarnya. Sebagai pemeluk agama Islam, Ki Ageng Salam atau mempunyai nama Islam, Ahmad Nur Sifa Al-Kedurusi merupakan pendiri Tarekat Al-Iqra' Wujudiyah/Tarekat Syifaiyah, suatu kelompok dzikir yang nilai-nilai pemahamannya diselaraskan dengan wujud fenomena alam semesta.
$$$
Tidak ada komentar:
Posting Komentar