SULUK JAGAD: "Alam terkembang jadi Ayatullah, Ayatullah terkembang jadi Guru". Selamat datang, ayo bergabung! Salam Rahayu, Sagung Dumadi! dari Paguyuban Budhiroso Sejati. Pertanyaan, kritik dan saran, harap ditujukan langsung ke roosdiansyahpribadi@gmail.com. Donasi mohon ditransfer ke Bank Mandiri Norek 140-00-1351363-6
Sabtu, 30 Juli 2011
Mengapa Harus Nonton Wayang?
Kamis, 28 Juli 2011
Siapakah Tokoh Wayang Kita?
(Hiasan Dinding Aliran Kebathinan Budhiroso)
Alirann Kebatinan Budhiroso memilih tokoh Bima - Arjuna
dan Kumbakarna - Bisma, sebagai tokoh utama.
Selasa, 19 Juli 2011
Apa Beda Sesajen dan Wadal?
Sesajen
berasal dari kata "saji" lalu menjadi "sajen" yang artinya "pemberian", sesajen biasanya berupa makanan, hasil palawija. Sesajen bisa diberikan pada saat perayaan kematian seseorang atau saat perayaan hari besar Jawa. Upacara ritual pemberian sesajen bisa bersifat pribadi/dilakukan sendiri atau secara kumpulan bersama masyarakat. Sesajen bisa juga dimaksudkan sebagai pengakuan akan adanya roh penunggu/penguasa wilayah tertentu (sawah, sumur tua, candi dll), sebagai ucapan syukur atau perangkat pelengkap ritual kepercayaan. Contoh upacara pemberian sesajen adalah upacara petik laut atau larung sesaji
Wadal
Sedangkan "Wadal" adalah sesajen yang berupa "hewan/ benda hidup" yang dimatikan misalkan menyembelih ayam cemani (hitam), menyembelih kerbau untuk diambil kepalanya dll, gunanya untuk mengusir roh jahat/hantu atau untuk syarat pendirian bangunan, menolak bala, ruwatan. Wadal bisa diminta oleh Danyang/Demit/Siluman/Jin penunggu wilayah yang akan dibangun jembatan/gedung. Wadal yang ini biasanya berupa orang yang meninggal tiba tiba atau terjatuh karena kecelakaan.
Apa Itu Mimpi/Impen?
Minggu, 17 Juli 2011
Apa Itu Kesurupan?
Apakah Jin Itu?
Sabtu, 09 Juli 2011
Apa Itu Setan & Iblis?
Selama kita hidup di dunia, maka tak bisa lepas dari perbuatan baik dan buruk. Perbuatan baik akan berguna bagi sesama, sementara itu perbutan buruk akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Kita, manusia telah ditunjuk oleh Allah Sang Pecipta untuk menjadi wakilNya di dunia. Semua laku perbuatan manusia, oleh karena itu perlu dipertanggung-jawabkan dihadapan Allah, nantinya. Jangan tergoda bujukan setan atau bujukan untuk bertindak buruk selama hidup didunia. Perilaku setan adalah perilaku yang merusak dan menyusahkan orang lain.
Memang benar, kita hidup tidak meminta. Kita bisa berada di dunia ini oleh karena hasil kasih sayang seorang lelaki pada wanita, baik itu karena suka rela atau keterpaksaan. Ya, kita hadir didunia ini dalam keadaan suci. Masih belum berbuat dosa, bila perbuatan itu kita lakukan pada masa anak anak. Bila sudah akil balik atau dewasa, maka sepenuhnya hasil perbuatan kita itu harus dipertanggung-jawabkan. Sebagai mahluk sosial, sewajarnya bila kita didambakan untuk menghasilkan karya karya yang berguna bagi kepentingan masyarakat banyak. Tanggung jawab sosial diperlukan, bila kita terjun gaul dengan masyarakat. Dengan tanggung jawab sosial kita bisa berperan aktif memberdayakan individu, kelompok atau komunitas.