Sabtu, 20 September 2014

Apa itu blusukan?



 
Apa itu blusukan?

Blusukan adalah aksi kunjungan menuju ke pelosok. Pelosok adalah wilayah terpencil atau tersudutkan secara social ataupun budaya. Pelosok tentunya kurang tersentuh oleh rekaman sejarah. Pelosok yang tak tersentuh oleh modernitas akan tetap menjadi pelosok yang terpencil, terkucil, tertinggal dan terasing. Oleh karena itu pelosok harus ditilik-lihat. Apa yang sedang terjadi disana, bagaimana keadaan disana? Ini perlu diketahui, agar pelosok tidak lagi menjadi daerah gelap dan mengejutkan.

Kemarin pagi, saya blusukan ke pelosok Pasar Waru di Sidoarjo, sebuah pasar di perbatasan Surabaya – Sidoarjo.  Pasar yang tiap pagi disesaki pedagang dan pembeli itu saya blusuki hingga sejauh 200 meter sejauh lorong jalan- pasar ini menempati lorong jalan, jadi sebuah pasar yang terjadi secara alamiah, bukan karena rancangan tata kota. Pasar Waru di  kota delta tepi laut daerah pinggiran tepi utara di propinsi Jawa Timur itu saya kunjungi, sebab saya merasa asing dengan pasar itu. Saya selalu saja terusik melihat kegiatan pagi sebuah pasar girel alias pinggir rel (kereta api) yang kadang aktifitas penjualannya makan badan jalan hingga kadang menjadi biang kemacetan.  Apa yang saya lihat dan perhatikan disini nampak seperti pasar pasar tradisional sejenis di wilayah pinggiran Surabaya. Pedagang menggunakan bahasa Jawa dialek suroboyoan dan dialek Madura.

Belanja Blusukan
Nasi pecel + lauk telor + teh hangat           Rp   9.000
Pemotong kuku (Made In China)               Rp   4.000
Gelang monte kayu Kalimantan                  Rp   5.000
Paha ayam 6 ons                                       Rp 18.000
Jajanan Gatot (gaplek kukus)                     Rp  2.000
Parkir                                                        Rp  1.000

Total bea blusukan                                    Rp 40.000

Jadi dalam aksi blusukan ini, saya membelanjakan 4.00 USD, murah bukan. Keterasingan dan kepenasaran saya tentang pasar girel ini, tuntas sudah.

3 peristiwa blusukan yang terkenal pada jaman dulu.

  1. Prabu Hayamwuruk blusukan ke Lamajang (Lumajang) dengan membawa rombongan. Terjadi pada tahun 1350 dengan tujuan untuk mendekatkan komunikasi antara Raja dan wilayah tapal kuda.

  1. Columbus blusukan untuk mencari jalan ke dunia baru (Asia Timur), akhirnya kesasar dan menemukan benua Amerika. Terjadi pada tahun 1492
  1. James Cook blusukan dengan mengarungi lautan untuk ke Tahiti, setelah itu blusukan diteruskan dan akhirnya "menemukan" benua Australia. Terjadi tahun 1770...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar