Sabtu, 25 Mei 2013

Ki Ageng Menjawab


  1. Guru, mengapa kita harus memiliki hati yang bersih (wening ati)?

Sebab dalam menjalani laku kehidupan dunia kita dituntut untuk memiliki perilaku yang benar dan santun. Kita tak bisa hidup sendirian, tetapi kita senantiasa bergantung pada profesi lain. Kita selalu membutuhkan orang lain, baik dikala sehat maupun sakit. Sebagai contoh, makanan yang kita konsumsi, profesi petanilah yang paling berjasa, mereka rela setiap hari bergelimang dengan lumpur dan tanah kotor, hanya agar kita tidak kelaparan. Kita membutuhkan dokter dikala kita sakit. Dengan hati bersih, maka kita akan mampu memberikan sikap sepantasnya pada jerih payah para professional itu. Hati yang keruh hanya akan menjadikan diri kita tersiksa lahir dan batin, karena gampang dihinggapi penyakit batin (iri dan dengki). 

  2. Guru, bagaimana metoda pelatihan yang harus saya lakukan agar memiliki hati yang senantiasa bersih?

Latihlah dirimu dengan selalu melantunkan nyanyian rohani (tombo ati, malam kudus dll) dan selalu berdo’a dan menyebut pada Tuhan, setiap saat selagi sempat. Akui bahwa karya Tuhan telah demikian sempurna dalam memberikan fasilitas manusia untuk hidup di dunia. Bisikilah Tuhan bahwa demikian banyak kekurangan dan kesalahan sikapmu yang sudah secepatnya harus dibuang atau diperbaiki. Hindari su’udzon atau senang berburuk sangka sebelum tahu yang sebenarnya.

3.Guru, mengapa kita harus memiliki perasaan yang bersih (wening roso)?

Sebab manusia yang paling disukai oleh lingkungan adalah yang memiliki kehalusan budi dan perasaan serta meninggalkan sikap kasar pada  sesama. Perasaan bersih dapat menghasilkan peningkatan kepekaan terhadap lingkungan kehidupan, sehingga sikap yang benar bisa kita ambil dalam merespon segala persoalan. Kita hidup dalam dunia yang semakin padat penghuni, padat manusia padat kebendaan  Selayaknya perasaan bersih selalu kita kandung agar mampu menangkap sinyal sinyal kecil yang timbul dalam pergaulan.

4. Guru, bagaimana metoda yang harus dilakukan agar kita memiliki perasaan yang bersih?

Bila malam hari terbangun, keluarlah ke halaman. Pandang bintang bintang di langit dengarkan suara suara binatang (belalang, cengkerik, burung, ayam jago dll) yang sedang melakukan tugasnya bernyanyi memuji kebesaran Tuhan.. Betapa indahnya jagad raya, tertata rapi dalam kekacauan. Tampak oleh kita sebaran kacau bintang bintang itu. Padahal dalam kekacauan itu terdapat keseimbangan. Sinar lembut bintang di langit akan menembus jantung hati kita, akan menyejukkan persaan kita untuk mengakui bahwa semuanya itu adalah anugerah yang tak terkira nikmatnya dari Tuhan. Nyanyian binatang malam itu sebuah pertanda bahwa Tuhan tak mengijinkan kita untuk hidup tanpa teman dan sendiran di bumi. 

5. Guru, mengapa kita harus berpikiran jernih (wening pamikiran)?

Sebab pikiran jernih akan bermanfaat dalam mencari solusi dalam kehidupan. Duduk perkara yang sebenarnya dari suatu masalah akan menjadi terang dan jelas. Hal ini penting untuk mencari sebab dari persoalan yang kamu hadapi, sehingga solusi  atas permasalahan itu bisa didapatkan dengan tepat. Dengan pikiran yang bersih kita akan mampu melakukan tindakan tindakan pembaruan dan penambahan ilmu pengetahuan. Pikiran keruh hanya akan menambah persoalan baru dan rintangan kehidupan akan semakin besar, sehingga kau akan merasa gagal dalam kehidupan.

6. Guru, bagaimana metoda pelatihan diri yang harus saya lakukan agar memiliki pikiran yang jernih? 

Metodenya dengan melakukan latihan pernafasan. Tariklah nafas dalam dalam, tahan sebentar lalu hembuskan perlahan. Hal ini akan melancarkan peredaran darah yang menuju ke otak karena konsumsi oksigen yang besar. Lakukan ber ulang ulang, hingga keningmu terasa nyeri dan panas. Lakukan latihan seperti ini 5 menit tiap hari. Waktunya di pagi hari tatkala udara masih terasa segar.Semoga pikiranmu akan menjadi lebih tajam dalam menyelesaikan segala persoalan hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar