Jumat, 03 Mei 2013

Apakah Alam enam itu?

Budhiroso membagi alam “kehidupan” menjadi 6 alam, yaitu:

1.Alam Roh Suci
Yaitu alam yang dihuni Tuhan Allah. Sendirilah Dia Yang Maha Agung. Alam ini hanya bisa dikenali setelah manusia melakukan tapa brata /meditasi /samadhi/sholat. Alam ini sunyi, sepi nyenyet, tak ada suara, tak ada gerak, tak ada karsa dan bening laksana sinar mata kucing di malam hari.

2.Alam Kandung
Yaitu alam yang menempati ruang kandungan seorang ibu. Lamanya 9 bulan 10 hari untuk rata rata manusia normal. Dalam alam ini seorang bakal     manusia mampu merespon sebuah rangsangan batin dan lahir. Rangsangan batin yang diberikan oleh perasaan si ibu yang mengandung (perasaan suka atau sedih seorang ibu mampu mempengaruhi jiwa bakal bayi) dan rangsangan gerak yaitu tatkala dinding perut ibu diusik. Sebuah janin bayi yang telah mendapat tiupan Roh Allah akan membalas rangsangan gerak yang diberikan pada dinding perut ibu berupa sebuah pukulan atau tendangan.

3.Alam Jagad/Nyata :
Yaitu alam yang menempati ruang dalam jagad. Disini seorang bayi akan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya. Lamanya hidup di alam jagad bervariasi untuk tiap tiap manusia. Tergantung kemampunanya menjaga kondisi fisik jiwa si empunya tubuh agar selalu prima. Disini badan manusia akan merasakan sakit dan sehat,

4.Alam Halus
Yaitu alam tidak kasat mata atau tak tampak (tapi kadang bisa menampakkan diri dalam kasus kasus tertentu). Yang menempati ruang ini adalah jin, setan , iblis dan malaikat atau dewa dewa..

5.Alam Kubur
Yaitu alam yang menempati ruang penantian setelah seseorang dinyatakan mati secara fisik atau biologi atau “kamar tunggu” sebelum turunnya hari kiamat atau berhentinya sang waktu. Alam ini dihuni binatang dan manusia dan tumbuhan. Di alam ini kita akan berkumpul dengan sanak sadulur menanti hari perhitungan dosa.

6.Alam Akhirot :
 Yaitu alam yang menempati “ruang” disamping Allah, setelah manusia mendapatkan keadilan Tuhan. Setelah diadili, “manusia” akan menempati alam putih/sorga yaitu kenikmatan batin disisi Allah bagi yang berhasil mengeluarkan dirinya berupa seakan akan “kupu kupu yang indah yang melepaskan diri dari ulat yang buruk”dan alam hitam berupa “siksa Allah” bagi manusia yang banyak dosa atau perilaku buruk selagi hidup di alam Jagad atau di ibaratkan sebagai “kepompong yang gagal menjadi kupu kupu yang indah”.
$$$

Tidak ada komentar:

Posting Komentar