Rabu, 15 Juni 2011

Mengapa Kejawen ?

Kejawen adalah ajaran budi pekerti Jawa
yang ruang lingkup umumnya berisikan tentang seni, budaya,
tradisi, ritual, sikap serta filosofi hidup yang mayoritas dianut oleh orang-orang Jawa. Kejawen bisa dianggap sebagai  Agama Lokal. Budhiroso merupakan aliran Kebatinan yang beraroma Kejawen, tapi bukan merupakan atau tak mentasbihkan dirinya sebagai Agama, tetapi hanya merupakan "jalan pencerahan perilaku hidup yang beraroma budaya Jawa/sufistik Jawa"

Tahun 1956, Kantor Departemen Agama di Yogyakarta  melaporkan bahwa terdapat 63 sekte Aliran Kepercayaan di Jawa yang tidak termasuk dalam agama-agama resmi di Indonesia (sumber: wikipedia). Sekarang kira kira terdapat 241 aliran Kejawen (sumber : perkiraan pribadi) yang tersebar diseluruh dunia, khususnya di Pulau Jawa. 5 diantara ajaran kejawen itu memiliki pengikut terbesar, yaitu subud, pangestu, saptadharma, sumarah dan maneges.

Ajaran-ajaran kejawen bervariasi, dan sejumlah aliran dapat mengadopsi ajaran agama pendatang, baik Hindu, Buddha, Islam, maupun Kristen. Gejala sinkretisme ini sendiri dipandang bukan sesuatu yang aneh karena dianggap memperkaya cara pandang terhadap tantangan perubahan zaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar