SULUK JAGAD: "Alam terkembang jadi Ayatullah, Ayatullah terkembang jadi Guru". Selamat datang, ayo bergabung! Salam Rahayu, Sagung Dumadi! dari Paguyuban Budhiroso Sejati. Pertanyaan, kritik dan saran, harap ditujukan langsung ke roosdiansyahpribadi@gmail.com. Donasi mohon ditransfer ke Bank Mandiri Norek 140-00-1351363-6
Jumat, 11 Juli 2014
Pitutur #11 (Apa itu takdir alam?)
Kamis, 03 Juli 2014
Apakah Budhiroso Itu?
1) Apakah Budhiroso itu?
>Budhiroso adalah “jalan (mahzab) pencerahan batin” dengan membentuk komunitas olah spiritual berdasarkan semangat keluhuran budaya leluhur. Karena berbicara menyangkut budaya leluhur, maka mau tidak mau harus melibatkan atau tidak bisa terlepas diri dari budaya Jawa dengan 6 atribut utama yaitu keris, batik, gamelan, wayang, kaligrafi, tembang macapat dan candi.
2) Apa alasan Budhiroso didirikan?
>Budhiroso didirikan berdasarkan wangsit (pesan) yang datangnya dari Malaikat Jibril, yang bertujuan untuk Memayu Hayuning Bawana (menjaga kelestarian alam).Bertujuan untuk mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia. Secara harfiah Budhiroso adalah "jalan kepasrahan", yaitu saat pasrah menghadapi kematian seperti pasrah saat dilahirkan, karena saat dilahirkan bayi adalah suci, begitu pula saat menghadapi kematian dan kembali kepada Allah, maka harus suci pula.
3) Dalam prakteknya, apakah Budhiroso memiliki jalan untuk pencapaian kwalitas hidup yang lebih baik?
> Ya, Budhiroso memiliki 3 jalan praktis, yaitu berupa laku meditasi yang berketuhanan..
a. Meditasi Samadhi :
yaitu meditasi yang
bersumber dari ajaran kejawen.
Meditasi ini dilakukan dengan mendengarkan suara nafas dani cep klakep (diam
mematung).
Dengan sikap nyenyuwun marang Gusti Allah agar diperoleh
relaksasi pikiran dan tubuh, sehingga jiwa menjadi bersih dan sehat. Samadhi
bisa dilakukan sendirian didalam kamar atau secara bersama-sama dalam sanggar.
Guru akan memimpin Samadhi dalam sanggar dengan melafalkan / mengucapkan urutan
huruf jawa hanacaraka secara pelan dan keras agar terdengar.
b. Meditasi Obori :
yaitu meditasi dalam
ruangan sanggar. Dilakukan dengan mata terpejam serta gerak tangan terkembang
bebas, mengikuti suara hati atau irama alam (gerak angin, gerak daun jatuh dll)
yang dilakukan sambil duduk bersila atau berdiri.
c. Meditasi Alowo :
Yaitu meditasi yang dilakukan diluar ruangan atau alam terbuka pada malam hari, dibawah sinar rembulan atau bintang bintang di langit. Meditasi ini dilakukan pada saat bulan purnama. Meditas ini dikerjakan dengan sendirian atau bersama sama tanpa bimbingan Guru. Pelaku meditasi hanya boleh atau berusaha mendengarkan suara angin atau binatang malam.
&&&