- Guru, apakah Indonesia itu?
-
Indonesia adalah sebuah negara demokrasi berbentuk
kepulauan terbesar didunia (kira kira memiliki 17000 pulau besar dan kecil,
baik sudah bernama atau belum, salah satu pulau-nya bernama Pulau Bali, yang
pernah ditetapkan menjadi daerah tujuan wisata terbaik di dunia) yang merupakan
negeri tropis di belahan Asia Tenggara dan dilintasi garis katulistiwa sehingga
banyak memiliki jenis keanekaragaman hayati. 66% wilayahnya merupakan wilayah
perairan laut dan 34 merupakan daratan dengan kitaran gunung berapi, sehingga
negeri ini sering disebut Ring of Fire. Indonesia telah merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945 lepas dari kolonisasi Kerajaan Belanda dengan perjuangan revolusi
fisik dan diplomasi. Presiden pertama negara Indonesia adalah Ir. Soekarno
(dari kalangan sipil) dan saat ini (2013) dijabat oleh Soesilo Bambang
Yoedoyono (dari kalangan militer) yang merupakan presiden ke-6. Dengan jumlah
penduduk 200 jiwa (2013) dan dengan memili angka fertilitas total (TFR) sebesar
2,6 (2013), maka diproyeksikan jumlah penduduk akan bertambah menjadi sebesar
281,5 juta jiwa pada tahun 2025 dan 330 juta jiwa pada tahun 2050. Penduduk
Indonesia tediri dari bermacam-macam( xxx etnis and xxx bahasa). Untuk menjaga
keharmonisan hidup bernegara Indonesia menggunakan jargon “Bhineka Tunggal Ika”
atau “Berbeda Tetapi Tetap Satu” pada sebuah lambang negara yang bernama Garuda Pancasila (five pillars eagle). Ibukota Indonesia adalah kota Jakarta (atau
Batavia pada jaman kolonialisasi Belanda). Indonesia pernah
disebut “American Asia”, karena negara ini bersifat sebagai negara
terbuka..
- Guru, apa yang bisa diharapkan dari negara Indonesia?
Menurut
perkiraan berdasarkan fakta riil, maka terdapat 4 kemampuan negara Indonesia
yaitu :
a.
Indonesia mampu menjadi penghasil ikan terbesar
didunia.
b. Indonesia mampu menjadi penghasil obat herbal dan
produk pertanian terbesar didunia.
c. Indonesia mampu menjadi contoh dunia untuk kerukunan
hidup bertoleransi dalam hal kepercayaan dan agama.
d.
Indonesia mampu menjadi raksasa olahraga ke-2 terbesar
se-Asia setelah China.
- Guru, apa hambatan atau kendala yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara besar, kuat dan makmur?
a.
Sebagai negara bebas informasi global atau negara yang
tak menutup wilayahnya dari pancaran siaran media sosial (televisi dan
internet), maka akan terjadi banjir informasi, maka bila falsafah Garuda
Pancasila tak dipahami rakyat dengan baik dan benar, maka akan timbul
kecemburuan sosial, bila kemakmuran rakyat tak segera terwujud. Mereka akan
merasa bisa berdiri sendiri atau berusaha melepaskan diri karena tergoda oleh
pengaruh asing. Apalagi dengan wilayah yang terdiri dari kepulauan, infiltrasi
asing gampang masuk melalui lautan.
b.
Jumlah penduduk miskin dan terbelakang dalam pendidikan
masih banyak, sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosail bila pemerataan
hasil hasil pembangunan tak tercapai. Dalam kondisi seperti ini, maka program
keluarga berencana harus terus ditingkatkan mutunya. Belanja negara untuk
pendidikan, kesehatan dan ketersediaan pangan merupakan tantangan yang harus
diutamakan. Disamping itu perlu juga dikampanyekan hidup dengan hemat energi.
c.
Sebagaian penduduk yang beragama Islam perlu mendapat
perhatian dalam terutama di wilayah yang terbelakang secara ekonomi, sebab bila terjadi ketidakpuasan terhadap
kinerja pemerintahan dikawatirkan mereka akan menyalahgunakan Islam sebagai
alat untuk membuat keributan dengan alasan :”Jihad”, sebab telah diketahui
bahwa Ajaran Islam yang tegas dan keras
bila dikemas sedemikian rupa akan dapat digunakan sebagai alat
propaganda.
d.
Kondisi geografi yang berupa pulau pulau merupakan
tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk memakmurkan wilayah perbatasan agar
dapat berfungsi sebagai sabuk pengaman bila terjadi infiltrasi asing. Pemekaran
wilayah pemerintahan akan terus digagas seiring dengan semangat otonomi daerah
untuk mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dalam era
keterbukaan dan demokrasi.
- Guru, bagaimana dengan keterbatasan sumber energi masa depan Indonesia?
- Kalian tidak
perlu kawatir bila suatu saat potensi sumber daya enerji fosil telah habis,
maka diharapkan para teknokrat kita sudah siap dengan cadangan energi
terbarukan yaitu energi panas bumi, energi surya, energi angin dan energi
gelombang laut. Jangan terkejut bila suatu saat nanti terdapat satu kompor
tenaga surya yang akan memenuhi kebutuhan rumah tangga (misalkan merebus air
bergantian) dalam lingkup wilayah RT (kira kira 30 kepala keluarga di pulau
Jawa) . Sekaranglah saatnya rakyat Indonesia mulai meninggalkan ketergantungan
pada energi fosil dan pelahan lahan mencoba berinovasi menggunakan energi
terbarukan itu.
$$$
Tidak ada komentar:
Posting Komentar