Kamis, 16 Juni 2022

Romantisme Waduk


Waduk Kedurus - Surabaya

Pada dasarnya banjir memang menjengkelkan. Luapan air itu bila tak diberi jalan kerendahan, maka akan meluber ke jalanan dan akhirnya masuk ke rumah. Lantas apa usaha kita, agar air kotor itu tak masuk wilayah kenyamanan? Jawabnya tentu tendon air raksasa harus dibangun sebagai muara untuk penampungan sementara sebelum dialirkan ke sungai. Betapa senangnya hati rakyat yang biasa tenggelam oleh luapan air dimusim hujan, kini bisa bernafas lega karena limpahan air bah itu,  yang sering  masuk rumah kini bisa ditampung dalam waduk.  Salah satu waduk itu bernama Waduk Kedurus. Waduk ini fungsinya tidak melulu menampung air, tapi sudah menjadi destinasi wisata air oleh warga sekitar kampong. Bila musim kemarau, debit air waduk akan menyusut sehingga akan nampak lumpur  dasarnya  Pada saat inilah anak anak akan turun beramai ramai ke waduk untuk gogo menangkap ikan. Berkah  air susut ini akan dimanfaatkan oleh burung bangau atau blekok untuk mengais ikan ikan kecil, sehingga menimbulkan pemandangan yang eksotis bagi penikmat satwa burung ini. Sungguh mengejutkan karena hanya bermodalkan dua  tangan, bisa diproleh sampai 5 kg ikan nila. Sedangkan bila air pasang, maka akan mengundang orang untuk datang menebarkan jala atau pancing. Waduk ini pernah dipakai sebagai media olahraga air oleh para pemain ski air, tapi sejak air sering menyusut, maka olahraga ini tak bisa beraksi lagi. Juga korps mariner karangpilang pernah berlatih renang dan dayung di waduk ini. Sesekali para pemburu ikan dengan senapan modifikasi dan katapel akan berburu nila dengan meluncurkan tombak panah mini. Mampirlah bila ada waktu, Bung!
 
Wahai waduk Kedurus,
Tubuhmu yang selalu menganga lebar siap untuk menelan luapan air hujan.
Dan ikan nila-pun kian riuh berkembang biak.
Lekaslah besar sayang, agar para pelancong suka menangguk rejeki musiman.
Janganlah engkau kering kerontang, sehingga pemandangan deretan para pemancing hilang dari pandangan.
Engkaulah tujuan para ksatria marinir beradu renang dan mendayung gagah di garbamu.
Atau para sejoli memadu kasih dan para remaja gaul ditepianmu.
Kehadiranmu di kampong kami tuk mengusir sepi dan membunuh waktu
Canda ceria tawa berderai menggema di pinggiranmmu yang asri.
Buatlah jiwa kami tentram dan nyaman disampingmu
             
                                                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar