Senin, 09 Juli 2012

Apa itu Sakaratul Maut?

Bagaimana rasanya menjelang ajal atau sakaratul maut, saat di pembaringan? Saya akan coba gambarkan situasi itu buat anda. Ketika anda sehat, maka anda mampu menggerakkan seluruh anggota badan anda, sesuai dengan arah gerak sendi engsel tulang rangka. Anda bisa menggenggam sebuah HP dengan lembut, hingga HP itu tidak jatuh atau rusak. Disini syaraf motorik dan sensorik bekerja dengan baik, sesuai dengan keinginan anda. Lalu bagaimana jika anda sakit menjelang ajal? Anda tak mampu meraih sebuah HP apalagi menggenggamnya. Anda tak mampu menggerakkkan tangan anda. Apabila gerakan ini tak dapat anda lakukan, maka dapat dipastikan anda sedang mengalami kematian syaraf kesadaran, lalu menunggu datangnya sakaratul maut. Semua indera perasa anda tak berfungsi dengan baik. Anda tak mampu lagi merasakan manis atau pahit, pendengaran jadi lamur/berkurang daya tangkapnya, penglihatan jadi kabur. Nah, malam harinya ketika anda bangun dari tidur, anda akan merasakan dingin yang luar biasa, sehingga anda ingin diselimuti untuk mengusir dingin itu. Lalu dengan perlahan mata anda akan terpejam. Antara sadar dan tidak, tiba tiba akan terdengar suara sesuatu yang berdengung mirip suara lebah, mengitari anda. Itu pertanda datangnya utusan Allah, yaitu molekat Mikhail, malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia. Suara itu berputar putar mendekat lalu menjauh, seakan memberi tahu kepada anda bahwa sesuatu mahluk akan datang dan mengajak anda untuk pergi. Nyawa anda akan dicabut lewat mana? Hidung atau ujung kuku ibu jari kaki (jempol). Sesuai aliran nafas, maka yang paling ringan sakitnya adalah dicabut dari perut lalu keluar melalui nafas di lubang hidung. Sakit tidaknya waktu nyawa keluar, tergantung kesiapan anda untuk rela mati atau tidak. Jika anda masih memberati hidup di dunia atau masih ingin hidup terus atau tidak rela mati, maka nyawa akan dicabut terbalik, yaitu dari ubun ubun tereus ke perut lalu keluar melalui ujung ibu jari kaki. Sakitnya luar biasa. Oleh karena itu, mungkin anda pernah mendapat cerita bahwa sebelum meninggal seseorang meludah ludah dan bergulingan di tempat tidur sambil terus merintih, itu dapat disebabkan karena si calon mati belum rela melepas kehidupan didunia. Setelah nyawa keluar dari badan, maka suara yang berdengung itu (mirip helicopter), terus berputar putar disekitar anda. Seakan mau menuntun anda untuk mengikutinya keluar dari alam fana/dunia. Biasanya selama 3 hari, anda masih menekuni tubuh anda. Anda ingin berbicara dengan sanak sedulur yang menangisi tubuh anda, tetapi suara tak bisa keluar. Ya anda sudah mati. Anda ingin memegang sesuatu, tapi tak bisa karena tanpa raga. Setelah dimakamkan, maka malaikat Mungkar Nakir segera datang, begitu para pelayat sudah membalikkan badan. Anda akan ditanya tentang segala sesuatu mengenai tindakan anda ketika hidup didunia. Bersikaplah setenang tenangnya, jawablah semua petanyaan dengan pelan dan mantap. Pertanyaannya sekitar “apakah pernah membaca kitab suci?”, “Apakah pernah mendapat bimbingan dari GURU? Dan “ Apakah segala perbuatan yang anda lakukan sudah menyebut nama Tuhan lebih dulu, bila risikonya berkaitan dengan nasib orang lain?”

Pada hari ke-4, maka anda akan dibangkitkan dari kubur, lalu diajak oleh suara itu (suara isyarat saja, tanpa memakai bahasa apapun) untuk bertemu dengan sanak sadulur yang sudah meninggal. Anda akan diarahkan menuju suatu pintu yang bersinar terang, itu pintu pelepasan namanya. Pintu untuk menuju alam barzah (alam penantian). Bila anda menolak untuk mengikuti suara penuntun itu, maka akan terdengar suara angin ribut yang menakutkan, maka mau tidak mau anda akan menuruti kemana suara itu menuntun. Setelah anda melewati pintu pelepasan, maka anda akan dipertemukan dengan sanak sadulur. Berkumpulnya  anda dengan sanak sadulur ini menandakan bahwa keberadaan anda sudah berada  di alam barzah (alam penantian). Semua amalan anda sudah terputus, kecuali bila anda memiliki keturunan yang baik, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah (amalan yang bisa dinikmati orang banyak, misalkan bikin jembatan, sumur, tempat ibadah dll).

 (Pengetahuan tentang skaratul maut diatas didapat dari hasil terawangan dengan laku samadhi dan berdoa di makam -yang baru dikubur)

$$$